– Lingkaran memiliki banyak unsur, salah satunya adalah busur lingkaran. Busur lingkaran merupakan garis lengkung yang dapat dihitung nilainya. Berikut adalah cara menghitung panjang busur beserta rumusnya! Dilansir dari Story of Mathematics, busur lingkaran adalah setiap bagian dari keliling lingkaran. Busur lingkaran dapat terbentuk dari bagian luar juring maupun tembereng lingkaran. Busur lingkaran juga dapat didefinisikan sebagai garis lengkung tempat bertemunya dua garis jari-jari yang membentuk juring tersebut membuat panjang busur bergantung pada besar sudut pusat juring lingkaran θ. Makin besar sudut pusat juringnya, maka akan makin panjang juga busur lingkaran yang terbentuk. Baca juga Mengenal Unsur-Unsur Lingkaran Karena merupakan bagian dari keliling, rumus panjang busur juga diambil dari kelilingnya dan besar sudut pusat diingat bahwa satu lingkaran penuh memiliki sudut sebesar 360°. Dapat dikatakan bahwa panjang busur lingkaran penuh sama dengan kelilingnya. Adapun, sudut juring lingkaran pasti kurang dari 360° 0 > θ > 360°. Rumus panjang busur lingkaran Sehingga, Rumus panjang busur lingkaran adalahL = θ/360° x KL = θ/360° x 2πr Dengan,L panjang busur lingkaran mθ sudut busur atau sudut pusat juring °π phi 22/7 atau 3,14r jari-jari lingkaran Baca juga Cara Menghitung Luas Juring Lingkaran Dilansir dari SparkNotes, busur yang sudutnya lebih dari 180°, disebut dengan busur besar. Sedangkan, busur yang sudutnya kurang dari 180° disebut dengan busur kecil. Dalam soal perhitungan panjang busur, kerap kali ditemukan istilah busur setengah lingkaran dan busur seperempat lingkaran. Berikut adalah rumusnya!
1 Sudut keliling yang menghadap diameter lingkaran selalu membentuk sudut 90 derajat atau biasa disebut dengan sudut siku-siku. Sudut PRQ besarnya adalah 90 derajat. 2. Sudut keliling yang menghadap busur yang sama akan memiliki besar sudut yang sama pula. Menurut sifat di atas maka besarnya ∠QPR = ∠QTR = ∠QSR. 3.
– Busur lingkaran adalah bagian dari keliling lingkaran. Untuk lebih memahami busur lingkaran, berikut adalah contoh soal cara menghitung busur lingkaran beserta pembahasannya! Contoh soal 1 Panjang busur lingkaran dengan jari-jari 21 cm dan sudut pusat 30 derajat adalah … Jawabanr 21 cmθ 30° Soal tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan rumus panjang busur lingkaran seperti yang dilansir dari Story of Mathematics, sebagai berikut L = θ/360° x 2πrL = 30°/360° x 2 x 22/7 x 21L = 1/12 x 44 x 3L = 11 Sehingga, panjang busur lingkaran dengan jari-jari 21 cm dan sudut pusat 30 derajat adalah 11 cm. Baca juga Panjang Busur Lingkaran Pengertian dan Rumusnya Contoh soal 2 Panjang busur seperempat lingkaran yang berjari-jari 6 cm adalah … Jawaban Dilansir dari BBC, panjang busur sepermpat lingkaran adalah ¼ dari keliling penuh lingkaran. L = ¼ x keliling lingkaranL = ¼ x 2 πrL = ¼ x 2 x 3,14 x 6L = ½ x 3,14 x 6L = 3,14 x 3L = 9,42 Sehingga, panjang busur seperempat lingkaran yang berjari-jari 6 cm adalah 9,42 cm. Contoh soal 3 Panjang busur lingkaran yang sudut pusatnya 90° dan berdiameter 20 cm adalah … Jawaban Karena memiliki sudut 90°, maka busur lingkaran tersebut sama dengan seperempat lingkaran. Soal ini bisa diselesaikan dengan dua cara, yaitu melalui perhitungan busur seperempat lingkaran dan perhitungan panjang busur biasa. Baca juga Cara Menghitung Luas Juring LingkaranPerhitungan panjang busur biasa L = θ/360° x πdL = 90°/360° x 3,14 x 20L = 1/4 x 62,8L = 15,7 cm Perhitungan panjang busur seperempat lingkatan L =1/2 πrL = ½ x 3,14 x 10L = ½ x 31,4L = 15,7 Dari perhitungan panjang busur biasa dan panjang busur seperempat lingkaran, didapatkan hasil yang sama. Sehingga, panjang busur lingkaran yang sudut pusatnya 90° dan berdiameter 20 cm adalah 15,7 cm. Baca juga Cara Menghitung Luas Tembereng Lingkaran Contoh soal 4 Panjang busur lingkaran dengan sudut pusat 270 derajat dan panjang jari-jari lingkaran 14 cm adalah … Jawaban L = θ/360° x 2πrL = 270°/360° x 2 x 22/7 x 14L = 3/4 x 616/7L = 3/4 x 88L = 3 x 22L = 66 Sehingga, panjang busur lingkaran dengan sudut pusat 270 derajat dan panjang jari-jari lingkaran 14 cm adalah 66 cm. Baca juga Cara Menghitung Keliling Lingkaran Contoh soal 5 Jika sudut AOB 180° dengan jari-jari 4 cm dan π 3,14. Berapa panjang busur AB? Jawaban Sudut AOB sama dengan 180°, maka busur tersebut sama dengan setengah keliling lingkaran. Sehingga, dapat menggunakan rumus panjang busur setengah lingkaran sebagai berikut L = πrL = 3,14 x 4L = 12, 56 Untuk memastikan hasil jawabannya tersebut, kita dapat menghitung panjang busur AB menggunakan rumus panjang busur yang biasanya. L = θ/360° x 2πrL = 180°/360° x 2 x 3,14 x 4L = 1/2 x 25,12L = 12,56 Dari dua perhitungan didapatkan hasil yang sama. Sehingga, panjang busur AB adalah 12,56 cm. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 2 Rumus keliling lingkaran. iStock. Keliling lingkaran adalah busur terpanjang pada suatu lingkaran. Cara menghitung rumus lingkaran cukup mudah. Rumusnya dapat dihitung dengan mengetahui Pi (π) dan jari-jari atau radius lingkaran (r) atau diameter lingkaran (d). Rumusnya adalah K = 2πr atau K = πd.Sudah tahu belum kalau lingkaran itu juga memiliki unsur-unsur, lho! Apa saja sih, unsur-unsur lingkaran? Yuk, pelajari bersama di artikel Matematika kelas 8 ini! — “Waduh, Kak! Itu di depan ada razia!” ucap pengemudi ojol setengah panik. “Bapak SIM dan STNK-nya lengkap, kan? Terus juga kayaknya motor bapak nggak ada yang dimodifikasi, deh. Jadi, kayaknya bakal aman kok, Pak. Tenang aja!” jawab si penumpang dengan santai. “Oh iya ya. Saya lupa kalau motor saya sudah lengkap surat-suratnya. Keburu panik duluan lihat banyak yang kena tilang!” Kamu pasti pernah panik juga kan, ketika melihat ada razia polisi di jalan? Belum apa-apa, udah takut kena tilang duluan. Meskipun bukan kita yang mengemudi, tapi tetep aja bawaannya deg-degan! Nah, makanya, sebelum kita berkendara, baik sebagai pengemudi maupun penumpang, pastikan kendaraan kamu aman dan surat-suratnya lengkap, ya! Kalau naik motor, jangan lupa pakai helm dan kalau naik mobil, jangan lupa pasang seatbelt! Karena helm dan seatbelt itu tujuannya adalah untuk keamanan, bukan biar lolos dari razia polisi p Kalau lagi ada razia gini, biasanya sih, yang kena tilang itu pengemudi yang nggak bawa surat-surat lengkap atau pengemudi yang kendaraannya dimodifikasi aneh-aneh gitu, guys. Kamu pasti juga sering lihat kan, pengemudi motor yang ban motornya diganti dengan ban yang lebih kecil. Padahal ukuran diameter ban motor maupun ban mobil itu sudah dihitung sedemikian rupa oleh pabrik agar sesuai dengan standar keamanan, lho! Kalau diubah menjadi lebih kecil atau lebih besar, tentunya bisa membahayakan. Eits, tapi ngomong-ngomong soal diameter, kamu udah tahu belum sih kalau diameter itu termasuk dalam salah satu unsur-unsur lingkaran, lho! Hmm.. unsur-unsur lingkaran ada apa aja, sih? Yuk, kita bahas! Tapi, sebelum itu, kita bahas pengertian lingkaran dulu ya, biar lebih mudah memahaminya. Baca Juga Kedudukan Titik dan Garis Lurus terhadap Lingkaran Pengertian Lingkaran Lingkaran adalah kumpulan titik-titik pada garis bidang datar yang semuanya berjarak sama dari titik tertentu. Titik tertentu ini disebut pusat lingkaran. Nah, kumpulan titik-titik tersebut jika dihubungkan satu sama lain akan membentuk suatu garis lengkung yang tidak berujung. Sekarang, lanjut ke pembahasan unsur-unsur lingkaran, yuk! Baca juga Cara Menghitung Unsur-unsur Lingkaran Unsur-Unsur Lingkaran Unsur-unsur lingkaran ada 8 guys, yaitu titik pusat, jari-jari, diameter, tali busur, busur, juring, tembereng, dan apotema. Kita bahas satu per satu, ya! 1. Titik Pusat Titik pusat adalah titik yang berjarak sama dengan semua titik pada keliling lingkaran. Letaknya tepat di tengah-tengah lingkaran. Pada gambar di atas, titik O merupakan titik pusat lingkaran. 2. Jari-Jari Jari-jari adalah ruas garis yang menghubungkan titik pusat lingkaran dengan titik pada keliling lingkaran. Jari-jari dilambangkan dengan huruf r kecil. Pada gambar di atas, ruas garis OA, OB, OC, dan OD merupakan jari-jari lingkaran. Panjang OA = OB = OC = OD. 3. Diameter Diameter adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik pada keliling lingkaran dan melalui titik pusat lingkaran. Diameter dilambangkan dengan huruf d kecil. Panjang diameter sama dengan 2 kali panjang jari-jari lingkaran. Pada gambar di atas, ruas garis BD merupakan diameter lingkaran. Panjang BD = 2OA = 2OB = 2OC = 2OD. 4. Tali Busur Tali busur adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik pada keliling lingkaran, baik dengan melalui ataupun tanpa melalui titik pusat lingkaran. Pada gambar di atas, ruas garis AB dan BD merupakan tali busur lingkaran. 5. Busur Busur adalah garis lengkung yang terletak pada lengkungan lingkaran dan menghubungkan dua titik pada keliling lingkaran. Pada gambar di atas, garis lengkung AB, BC, CD, dan AD merupakan busur lingkaran. Jenis-jenis busur ada 3 yakni a. Busur Kecil Busur kecil adalah busur yang panjangnya kurang dari setengah lingkaran. b. Busur Setengah Lingkaran Busur setengah lingkaran adalah busur yang panjangnya sama dengan setengah lingkaran. c. Busur Besar Busur besar adalah busur yang panjangnya lebih dari setengah lingkaran. 6. Juring Juring adalah daerah di dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua jari-jari dan satu busur lingkaran. Pada gambar di atas, daerah COD yang diarsir warna merah merupakan juring lingkaran. Jenis-jenis juring ada 3 yakni a. Juring Kecil Juring kecil adalah juring yang luasnya kurang dari setengah lingkaran. b. Juring Setengah Lingkaran Juring setengah lingkaran adalah juring yang luasnya sama dengan setengah lingkaran. c. Juring Besar Juring besar adalah juring yang luasnya lebih dari setengah lingkaran. 7. Tembereng Tembereng adalah daerah yang dibatasi oleh tali busur dan busur lingkaran. Pada gambar di atas, daerah AB yang diarsir warna biru merupakan tembereng. Jenis-jenis tembereng ada 3 yakni a. Tembereng Kecil Tembereng kecil adalah tembereng yang luasnya kurang dari setengah lingkaran. b. Tembereng Setengah Lingkaran Tembereng setengah lingkaran adalah tembereng yang luasnya sama dengan setengah lingkaran. c. Tembereng Besar Tembereng besar adalah tembereng yang luasnya kurang dari setengah lingkaran. 8. Apotema Apotema adalah ruas garis yang menghubungkan titik pusat dan satu titik pada tali busur, dengan syarat apotema tegak lurus dengan tali busurnya. Pada gambar di atas tadi, ruas garis OE merupakan apotema. — Nah, itu dia penjelasan tentang unsur-unsur lingkaran. Masih penasaran dan pengen belajar lebih lanjut tentang lingkaran? Coba deh, belajar di ruangbelajar! Di sana, kamu bakal menemukan cara belajar yang asyik dan nggak ngebosenin. Ada banyak video belajar dengan animasi yang keren ditambah rangkuman dan latihan soal yang bikin kamu semakin paham materinya, lho! Gabung sekarang, yuk! Referensi Raharjo, M. 2018. Matematika SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta Erlangga. Artikel ini pertama kali ditulis oleh Tedy Rizkha Heryansyah dan telah diperbarui oleh Kenya Swawikanti pada 1 Februari 2023.Iya dong, judulnya aja udah bisa dilihat ya "setengah lingkaran". Berarti ya ½ dari lingkaran. Untuk rumus keliling dan luasnya juga ya cukup dikalikan ½ aja. Rumus mencari luas setengah lingkaran: Luas = π r 2 / 2. Rumus mencari keliling setengah lingkaran: Keliling = π D / 2. Atau. Keliling = π r. - Bangun datar lingkaran tergolong cukup unik karena hanya memiliki satu sisi melengkung yang saling bertemu, tanpa sudut. Selain lingkaran, ada pula bangun datar yang bernama setengah lingkaran. Saat mempelajari mata pelajaran Matematika, pastinya kamu akan bertemu materi lingkaran ataupun setengah lingkaran artikel ini, detikBali akan memberi tahu rumus setengah lingkaran dan contoh soalnya. Rumus-rumus ini bisa digunakan untuk mencari luas atau keliling dari bangun setengah lingkaran. Sebelum masuk ke pembahasan rumus dan contoh penyelesaian, mari kita kenali apa itu lingkaran dan setengah lingkaran terlebih dari Buku Pembelajaran Matematika SD oleh Muhsetyo Gatot, lingkaran adalah kumpulan titik-titik yang membentuk lengkungan tertutup di dalam suatu bidang dan berjarak sama dari titik pusat. Sementara dalam geometri, setengah lingkaran adalah bangun datar yang dibentuk dengan membagi lingkaran menjadi dua bagian. Dalam bangun datar lingkaran terdapat beberapa unsur di antaranya sebagai berikut. Titik pusat lingkaran adalah titik yang terletak di tengah-tengah lingkaran. Jari-jari lingkaran adalah garis dari titik pusat lingkaran ke lengkungan lingkaran. Diameter adalah garis lurus yang menghubungkan dua titik pada lengkungan lingkaran dan melalui titik pusat. Tali busur adalah garis lurus dalam lingkaran yang menghubungkan dua titik pada lengkungan lingkaran. Busur lingkaran adalah garis lengkung yang terletak pada lengkungan lingkaran dan tempat bertemunya dua garis jari-jari yang membentuk juring lingkaran. Juring adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua buah jari-jari lingkaran dan sebuah busur yang diapit oleh kedua jari-jari lingkaran tersebut. Tembereng adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh busur dan tali busur. Apotema adalah garis yang menghubungkan titik pusat lingkaran dengan tali busur lingkaran. Namun, unsur utama yang biasanya digunakan dalam rumus lingkaran adalah titik pusat, jari-jari, dan diameter. Jadi ingatlah ketiga unsur penting ini ya!Apa Saja Rumus Lingkaran?Terdapat beberapa rumus yang biasanya digunakan dalam soal bangun datar lingkaran, yaitu rumus luas, rumus keliling, dan rumus diameter. Dilansir situs ByJu'S berikut adalah rumus dari Rumus Luas LingkaranL = π × r²Catatan π = konstanta pi 3,14 atau 22/7 dan r = jari-jari Rumus Keliling LingkaranK = 2 x π x rCatatan π = konstanta pi 3,14 atau 22/7 dan r = jari-jari Rumus Diameter LingkaranD = 2 x rCatatan r = jari-jari Setengah LingkaranSebenarnya rumus dari setengah lingkaran hampir sama dengan rumus yang digunakan untuk lingkaran biasa. Perbedaannya dapat dilihat di bawah Rumus Luas Setengah Lingkaran L = 1/2 x π × r²Catatan π = konstanta pi 3,14 atau 22/7 dan r = jari-jari Rumus Keliling Setengah Lingkaran K = 1/2 x 2 x π x r + DiameterCatatan π = konstanta pi 3,14 atau 22/7 dan r = jari-jari Soal Setengah LingkaranSekarang kita coba mengerjakan soal yang dikutip dari Jurnal Lingkaran Soal oleh Eki Rovianto dengan rumus-rumus di atas. Simak 1 Sebuah setengah lingkaran memiliki jari-jari 14 cm. Tentukan luas dari setengah lingkaran = 1/2 x π x r²L = 1/2 x 22/7 x 14²L = 1/2 x 22/7 x 196L = 1/2 x 616L = 303 cm²Jadi luas dari setengah lingkaran di atas adalah 303 2 Sebuah lingkaran memiliki keliling 6280 cm. Hitunglah berapa luas setengah lingkaran = 2 x π x r6280 = 2 x 3,14 x r6280 = 628 x rr = 6280 628r = 10 cmL = 1/2 x π x r²L = 1/2 x 3,14 x 10²L = 1/2 x 3,14 x 100L = 1/2 x 314L = 157 cm²Jadi luas dari setengah lingkaran di atas adalah 157 cm²Contoh 3 Diketahui sebuah lingkaran memiliki luas sebesar 154 cm². Berapa keliling dari setengah lingkaran tersebut?JawabanL = π x r²154 = 22/7 x r²r² = 154 22/7r² = 49r = √49r = 7 cmK = π x r + DiameterK = 22/7 x 7 + 7 x 2K = 22 + 14K = 36 cmJadi keliling dari setengah lingkaran di atas adalah adalah 36 rumus dari setengah lingkaran sekaligus contoh soalnya. Semoga kamu tidak bingung lagi ketika menghadapi soal setengah lingkaran ya, detikers! Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah, dan Tradisi" [GambasVideo 20detik] des/des 3 Lingkaran A memiliki jari-jari 14 cm. Tentukan sudut pusat dan jari-jari suatu juring lingkaran lain agar memiliki luas yang sama dengan lingkaran A. Panjang busur sama dengan keliling lingkarannya ketika sudut pusatnya adalah 360°. Luas lingkaran A = πr² = 22/7. 14.14 = 616 Juring yang luanya sama dengan A ( 616) adalah